Mie Ramen Instan Ini Rasanya Enak Juga, Tapi...


Sehabis fitness di gym, saya lapar. Buka tudung saji di atas meja makan, tidak ada apa-apa. Terpaksa saya putuskan untuk masak dan makan mie instan. Tapi ketika mau ambil mie biasa, saya melihat sebungkus mie ramen instan yang sangat menggiurkan.

Ternyata itu punya adik saya.

"Bilang dulu ah, nanti kalo main masak aja, bisa dicakar," pikir saya. "Ni, ramen ane masak ya?"

"Ia," jawabnya singkat.

"Aseeek."

Langsung deh saya sikat itu ramen. Siapkan panci berisi air, letakkan di atas kompor gas, lalu nyalakan api. Tunggu sampai air mendidih, barulah mie dimasukkan ke air panas. Huahahaha, tega banget mie tak berdosa itu direbus di air panas.

Tidak lupa juga masukkan sayuran keringnya, agar matang dan bercampur dengan kuahnya.

Menunggu mie matang, dalam rangka mengisi waktu, saya baca-baca kandungan apa saja yang terdapat pada satu kemasan mie ramen tersebut. Tertulis di tabel informasi nilai gizi, lumayan banyak juga lemak dan karbohidratnya.

Jangan banyak-banyak atau sering makan mie ini deh, nanti sixpack bisa hilang dan berubah jadi buncit.


Setelah menunggu selama 4 menit, mie pun matang, sesuai dengan yang tertulis di petunjuk memasak.

Saya mengetahui kematangan mie dengan mengaduk mie dan mengangkatnya. Apabila sudah kenyal dan licin, itu pertanda bahwa mie sudah matang. Tapi jika terasa masih keras dan agak kasar, maka mie belum matang, tunggu sebentar lagi.

Tiriskan kuahnya sedikit agar tidak terlalu banyak. Terlalu banyak kuah akan membuat bumbunya kurang terasa. Sisakan kuahnya hingga setingkat dengan permukaan mie, jangan sampai lewat. Kurang kuah juga tidak baik, karena akan membuat bumbu terlalu kuat.

Setelah mie dan kuahnya dimasukkan ke mangkok, campurkan bumbu dan aduk hingga merata.

Akhirnya mie siap untuk disantap.


Dikarenakan porsinya 120 gram, ukuran mie ramen ini terbilang cukup besar. Cukuplah untuk dibagi dua. Tapi mau bagi-bagi?

Rasanya, saya suka. Kekenyalan mienya bagus, dan bumbunya juga gurih banget. Tingkat kepedasan dari bumbunya pas, tidak terlalu pedas, tapi masih tercium aroma cabenya. Sayuran cincangnya juga terasa di mulut, teksturnya masih ada walaupun potongannya tipis-tipis.

Secara keseluruhan, mie ramen instan ini enak. Porsinya yang besar cukup untuk membuat kenyang dan kuahnya enak, gurih-gurih nyoy.

Hanya saja, apabila anda menggemari mie ini, jangan sering-sering menyantapnya karena kandungan lemak dan karbohidratnya tinggi. Bisa merusak diet sehat anda. Tapi kalau sebulan sekali sih tidak masalah, masih bisa dimaklumi.

Pernahkan anda coba mie ramen?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fish & Chips Solaria, Carrefour Lebak Bulus

Nggak Ada Plastik Nempel atau Lengket, Inilah Cara Jenius Makan Kue Keranjang

Nikmatnya Nasi Goreng Kepiting Rajungan di Solaria, AEON Mall