Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Nyoba Makan Burger dan Ubi Manis di Lotteria

Gambar
Akhir pekan lalu, ketika saya ingin nonton film CJR The Movie di XXI Lotte Bontaro, tiket untuk pertunjukan jam 13.00 WIB habis diborong oleh para Comete dan terpaksa saya nonton pertunjukan setelahnya yakni pada 15.00 WIB. Tidak ingin bengong doank hingga pertunjukan dimulai, saya putuskan untuk berkeliling di super market itu. Ketika lewat di depan Lotteria, saya tertarik untuk mencoba restoran tersebut. Mengingat saya belum pernah sama sekali makan Lotteria. Sebelum memutuskan untuk masuk dan memesan makanan, saya lihat-lihat dulu menunya. Sajian yang ditawarkan pada restoran ini sangat variatif mulai dari ayam goreng, burger, hingga yang sangat ikonik dari restoran ini yaitu Chicken Gangjong . Namun yang paling menarik perhatian saya adalah Chicken Gangjong itu, karena potongan ubinya. Setelah melihat-lihat daftar sajian, saya pun antri utnuk pesan, dan seperti bisa ketika sudah sampai di pemesanan, saya tanya-tanya dulu ke pelayannya mengenai sajian paling direkomenda

Asem-Asem Seger, Inilah Buah Gandaria

Saat perjalanan pulang dari belanja di Pasar Tradisonal Bintaro, saya melihat ada pedagang yang jual buah dengan bentuk cukup asing. Mirip buah duku dan menteng, tapi ukurannya lebih besar dan warna kulitnya pun lebih bercorak. Ketika ditanya ke pedagangnya, nama buah itu adalah Gandaria. Saat itu juga saya langsung teringat daeran Gandaria yang berlokasi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ternyata Gandaria itu berasa dari nama buah-buahan. Saya baru tahu, benar-benar baru tahu. Padahal setiap hari lewat daerah itu, dan sekolah bertahun-tahun juga di daerah Gandaria. Agar bisa dimakan, buah ini dikupas dulu. Kupas saja kulitnya dengan menggunakan tangan, tidak perlu bantuan pisau karena kulitnya tipis sehingga mudah dibuka. Perlu diperhatikan bahwa buah ini bergetah sehingga hindarkan pakaian anda darinya. Getah nempel di baju itu susah hilang, jadi "Jangan sampai kena getahnya!" Tekstur daging buah ini mirip mangga, berserat dan sangat berair. Namun, rasa

Nggak Ada Plastik Nempel atau Lengket, Inilah Cara Jenius Makan Kue Keranjang

Setiap Tahun Baru Imlek atau Chinese New Year , saya selalu mendapatkan Kue Keranjang atau dikenal juga dengan nama Dodol Cina dari keturunan Tionghoa yang menjadi mitra bisnis keluarga selama puluhan tahun. Menurut kepercayaan keturunan Tionghoa, makan Kue Keranjang pada saat Imlek bisa mendatangkan hoki, atau keberuntungan. Setidaknya, sudah cukup hoki dibagi dan makan kue ini saat Imlek karena sulit mencari kue ini pada hari biasa. Kue Keranjang itu bentuknya dodol dan lengket banget, dan bungkusnya itu plastik. Kadang plastiknya tipis banget, jadi saat dikupas lepas-lepas gitu, susah deng pokoknya. Belum lagi lengketnya itu. Wah, harus sabar banget untuk ngupas plastik dodol itu. Namun jika tahu tehniknya, buka plastik itu gampang banget. Nah, saya telah membuatkan video yang berisi cara untuk membuka plastik Kue Keranjang dengan cara yang sangat mudah, sehingga tidak ada lagi lengket atau kesulitan. Zaman dulu, sebelum era modern. Sebelum menggunakan plastik sebagai bun

Tori Baitang Udon di Magurame Udon, Bintaro Jaya Xchange

Gambar
Lama tidak mengulas restoran dan kuliner, saya putuskan untuk mencoba Marugame Udon di Bintaro Jaya Xchange Mall (BXc) bersama kedua adik saya. Alasan kami ingin mencoba restoran ini karena saat main ke Mall taman Anggrek, nampaknya restoran cabang di sana sangat ramai. Nah, kebetulan restoran ini juga membuka cabang di BXc, dan ketika kami datang suasananya sedang kondusif, tidak seramai di Taman Anggrek, sehingga ya sudahlah coba masuk untuk mencoba hidangan yang ditawarkan. Bagi anda yang belum tahu apa itu udon. Udon merupakan mie asal Jepang yang diameternya sangat besar. Jika dibandingkan dengan mie instan, mungkin diameter udon bisa lebih besar lima kali lipat dari mie instan biasa. Apabila dibandingkan dengan udon di restoran lain, panjang dari udon di restoran ini jauh lebih panjang. Sebelum masuk, di depan pintunya masuknya ada display setiap hidangan utama yang akan disuguhkan. Restoran ini memperlihatkan suasana dapurnya lho . Jadi pengunjung bisa melihat langsung

Pengalaman Sidang Tilang Jalur Busway Jakarta Barat

Gambar
Surat Tilang Sekitar dua minggu yang lalu (2/2/2015) saya kena tilang karena dituduh masuk ke jalur busway, walaupun hanya sedikit karena ingin muter arah. Tapi kalau polisi sudah kekeh, ya saya tidak bisa beralasan. Singkat cerita, ditilanglah saya dan sidang hari ini (13/2/2015). Selain saya, banyak juga yang terkena tilang saat itu di Jalan Panjang, Pengumben, Jakarta barat; dan mereka terkejut mengetahui denda maksimal yang cukup besar harus dibayarkan ke pengadilan. Sebelumnya, saya mengetahui kabar bahwa denda untuk motor yang melintas di jalur busway adalah 500 ribu Rupiah, sedangkan mobil 1 juta Rupiah. Hanya saja, kenyataanya untuk saat ini, saya melihat denda maksimal untuk pelanggar jalur busway untuk motor di slip tilang hanya 250 ribu Rupiah. Banyak calo Celingak-celinguk sambil mengendarai motor, ketika saya hampir sampai di lokasi sidang tilang, Pengadilan Negeri Jakarta Barat, saya langsung disapa oleh seseorang. "Mas, parkir di sini saja," uj