Asem-Asem Seger, Inilah Buah Gandaria


Saat perjalanan pulang dari belanja di Pasar Tradisonal Bintaro, saya melihat ada pedagang yang jual buah dengan bentuk cukup asing. Mirip buah duku dan menteng, tapi ukurannya lebih besar dan warna kulitnya pun lebih bercorak.

Ketika ditanya ke pedagangnya, nama buah itu adalah Gandaria. Saat itu juga saya langsung teringat daeran Gandaria yang berlokasi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ternyata Gandaria itu berasa dari nama buah-buahan. Saya baru tahu, benar-benar baru tahu. Padahal setiap hari lewat daerah itu, dan sekolah bertahun-tahun juga di daerah Gandaria.

Agar bisa dimakan, buah ini dikupas dulu. Kupas saja kulitnya dengan menggunakan tangan, tidak perlu bantuan pisau karena kulitnya tipis sehingga mudah dibuka. Perlu diperhatikan bahwa buah ini bergetah sehingga hindarkan pakaian anda darinya.

Getah nempel di baju itu susah hilang, jadi "Jangan sampai kena getahnya!"

Tekstur daging buah ini mirip mangga, berserat dan sangat berair. Namun, rasa dari buah ini terasa dominan asam walaupun ada rasa manisnya sedikit. Tapi asamnya itu menyegarkan, bukan asam seperti Asam Jawa yang rasanya asem doank. Gandaria adalah buah berbiji, dan perbandingan antara daging dengan bijinya termasuk seimbang. Semakin banyak daging, semakin besar juga bijinya.

Kata asisten rumah tangga saya, buah ini cocok dijadikan tambahan untuk sambel rujak, karena akan membuat rasanya lebih segar.

Setidaknya, hari ini, saya sudah tahu ternyata Gandaria itu awalnya adalah nama buah dan rasanya asam banget.

Nampaknya buah ini cukup langka di pasaran, apalagi di super market. Namun harga yang saya bayarkan cukup murah untuk satu kilogramnya, apalagi dengan jumlah yang banyak.

Apakah anda pernah coba buah Gandaria?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fish & Chips Solaria, Carrefour Lebak Bulus

Nggak Ada Plastik Nempel atau Lengket, Inilah Cara Jenius Makan Kue Keranjang

Nikmatnya Nasi Goreng Kepiting Rajungan di Solaria, AEON Mall