Gerobak Baru Kiting, Mie Ayam Bakso Enak

Gerobak baru

Setelah puluhan tahun berlalu, akhirnya Pak De Kiting memutuskan untuk kembali menjual bakso tetapi tidak meninggalkan karir yang membersarkan namanya saat ini karena ia juga masih aktif menjual mie ayam.

Idenya, ia menggunakan gerobak baru yang lebih besar sehingga bisa mengangkut dagangan mie ayam dan juga baksonya. Dengan berjualan mie ayam dan bakso ini, maka terciptalah menu baru yaitu Mie Ayam Bakso.

Dua gerobak jadi satu

Apabila pada artikel sebelumnya saya  hanya menampilkan foto makanannya saja, kali ini saya mendapat kesempatan untuk mengabadikan foto dari Pak De Kiting atau bernama asli Mijan ini saat dirinya sedang meracik mie ayam.

Sekarang ia tidak berjualan sendiri. Dikarenakan gerobak baru yang berukuran dua kali lebih besar dari gerobak mie ayam sebelumnya, maka ia memberdayakan anak laki-lakinya untuk membantunya berjualan.

Pak De Kiting dan anaknya

Gerobak baru, dashboard-ya masih bersih. Meski berjualan di gerobak, kebersihan memang harus dijaga dengan baik untuk dapat menghasilkan cita rasa yang sesungguhnya. Setidaknya, tidak merusak mood pembeli ketika melihat proses peracikan menu yang dipesan.

Peracikan mie ayam bakso

Pesanan saya, Mie Ayam Bakso, sudah jadi. Komposisi mie, daging ayam, bakso dan kerupuk pangsitnya mantap.

Jika anda suka makanan pedas, cabe ulek di sini 'galak' banget. Mantap!

Menu baru, Mie Ayam Bakso

Coba anda lihat porsi daging ayam di bagian atas mienya. Jumlahnya banyak, potongannya besar-besar. Tekstur daging ayamnya itu padat berisi. Jadi rasa ketika mengunyah dagingnya itu nikmat banget karena tidak langsung hancur begitu saja.

Menurut Pak De, ayam yang ia gunakan adalah ayam kampung yang dipotong langsung saat beli, bukan daging ayam yang sudah dipotong dari sananya. Alasannya hanya menggunakan ayam kampung adalah agar teksturnya tidak hancur dan rasanya beda.

Potongan royal daging ayam sedap

Terakhir, baksonya. Dulu saya pernah membahas bahwa bakso buatan Pak De ini memiliki cita rasa yang gurih. Ia pun memberikan keterangan mengenai racikan baksonya. Pak De mengungkapkan bahwa baksonya dibuat dari daging sapi yang diracik dengan sedikit campuran daging ayam.

Tekstur bakso empuk, dan mudah hancur ketika dikunyah. Menurut saya, tekstur bakso seperti inilah yang benar. Bakso yang terlalu padat itu biasanya memiliki racikan daging ayam yang lebih banyak dari daging sapinya. Selain itu, rasa rempah-rempahnya juga terasa banget.

Bakso enak

Demikian ulasan saya mengenai Mie Ayam Bakso racikan Pak De Kiting.

Oh ya, Mie Ayam ini berlokasi di deretan Masjid Al-Jihad Rempoa. Apabila anda datang dari arah Pasar Gintung, maka posisinya ada di sebelah kiri.

Mengenai harganya, Mie Ayam ini lebih murah dari Mie AYam lain di Rempoa.

Harga lebih murah, rasa lebih enak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fish & Chips Solaria, Carrefour Lebak Bulus

Nggak Ada Plastik Nempel atau Lengket, Inilah Cara Jenius Makan Kue Keranjang

Nikmatnya Nasi Goreng Kepiting Rajungan di Solaria, AEON Mall