Martabak Telor Super Gereget Orins
Sebagai penggemar martabak telor, saya punya rekomendasi martabak telor enak di kawasan Rempoa bagi teman-teman yang bertanya. Namun ketika mendapatkan oleh-oleh martabak telor dari pasangan yang delivery order dari Martabak Orins, saya baru mengetahui ternyata ada martabak telor semewah ini.
Apabila dilihat dari ukuran kemasan atau kotaknya yang lebar banget —jika dibandingkan dengan kemasan martabak telor pada umumnya maka kemasan Martabak Orins ini 3 kali lebih besar— kemudian saya pun beranggapan bahwa porsi dari martabak telor dari Martabak Orins ini juga akan sangat besar di dalamnya.
Untung saya belum makan malam saat menerima martabak telor ini, soalnya dikasih martabaknya malam hari. Menurut saya, makan martabak memang lebih nikmat jika disantap di malam hari sih.
Penasaran dengan rasa dan kehebohan yang ditampilkan dari wujudnya, maka tidak perlu waktu lama bagi saya untuk memutuskan untuk melakukan eksekusi suapan pertama. Dan waw, bayangan saya ketika mengunyah martabak telor ini memang tepat. Rasanya gurih, racikan antara bumbu dengan isiannya maknyus.
Gurih dan padat berisi.
Selain itu, daging yang ada di dalam martabak pun terasa banget teksturnya. Mungkin tidak digiling sehingga masih terasa serat-serat daging sapi ketika dikunyah. Kulit dari martabak pun renyah di tepiannya, bercampur kulit yang agak basah pada bagian tengah.
Pada saat menyantap martabak telor biasa, mungkin saya bisa menghabiskan sekotak martabak telor sendirian. Tetapi untuk martabak ini, saya hanya sanggup makan 4 potong saja, karena kepadatannya mantep banget.
Martabak Orins ini memang mantap, begitu juga dengan harganya. Srsly! Harga yang dibandrol untuk sekotak martabak telor di sini setara dengan 3 kotak martabak telor biasa jika dibandingkan dengan penjual martabak pinggir jalan.
Selain martabak telor, Martabak Orins juga menyediakan pilihan martabak manis. Uniknya, penyajian marabak manisnya dibuat seperti pizza lho. Ya iyalah, namanya juga Martabak Pizza Orins.
Sayang sekali, saya tidak sempat menfoto martabak manisnya, soalnya keburu 'dibantai' oleh para sepupu ketika sajian tersebut sampai di rumah. Pada satu loyang martabak manis itu, topping-nya bermacam-macam yang disusun dengan rapi antara lain cokelat, kacang, kismis, keju dan jagung.
Nambah deh satu referensi saya untuk martabak enak.
Bagi penggemar martabak, khususnya martabak telor, maka sajian di Martabak Orins ini perlu dicoba.
Apabila dilihat dari ukuran kemasan atau kotaknya yang lebar banget —jika dibandingkan dengan kemasan martabak telor pada umumnya maka kemasan Martabak Orins ini 3 kali lebih besar— kemudian saya pun beranggapan bahwa porsi dari martabak telor dari Martabak Orins ini juga akan sangat besar di dalamnya.
 |
| Kemasan Martabak Orins |
Untung saya belum makan malam saat menerima martabak telor ini, soalnya dikasih martabaknya malam hari. Menurut saya, makan martabak memang lebih nikmat jika disantap di malam hari sih.
Penasaran dengan rasa dan kehebohan yang ditampilkan dari wujudnya, maka tidak perlu waktu lama bagi saya untuk memutuskan untuk melakukan eksekusi suapan pertama. Dan waw, bayangan saya ketika mengunyah martabak telor ini memang tepat. Rasanya gurih, racikan antara bumbu dengan isiannya maknyus.
Gurih dan padat berisi.
 |
| Sekotak 12 belas potong |
Selain itu, daging yang ada di dalam martabak pun terasa banget teksturnya. Mungkin tidak digiling sehingga masih terasa serat-serat daging sapi ketika dikunyah. Kulit dari martabak pun renyah di tepiannya, bercampur kulit yang agak basah pada bagian tengah.
Pada saat menyantap martabak telor biasa, mungkin saya bisa menghabiskan sekotak martabak telor sendirian. Tetapi untuk martabak ini, saya hanya sanggup makan 4 potong saja, karena kepadatannya mantep banget.
 |
| Isinya mantap, potongan dagingnya nyata banget |
Martabak Orins ini memang mantap, begitu juga dengan harganya. Srsly! Harga yang dibandrol untuk sekotak martabak telor di sini setara dengan 3 kotak martabak telor biasa jika dibandingkan dengan penjual martabak pinggir jalan.
Selain martabak telor, Martabak Orins juga menyediakan pilihan martabak manis. Uniknya, penyajian marabak manisnya dibuat seperti pizza lho. Ya iyalah, namanya juga Martabak Pizza Orins.
Sayang sekali, saya tidak sempat menfoto martabak manisnya, soalnya keburu 'dibantai' oleh para sepupu ketika sajian tersebut sampai di rumah. Pada satu loyang martabak manis itu, topping-nya bermacam-macam yang disusun dengan rapi antara lain cokelat, kacang, kismis, keju dan jagung.
Nambah deh satu referensi saya untuk martabak enak.
Bagi penggemar martabak, khususnya martabak telor, maka sajian di Martabak Orins ini perlu dicoba.
Komentar
Posting Komentar