Solusi Kebijakan Pembatasan Sepeda Motor antara Jalan M.H. Thamrin ke Jalan Merdeka Barat dan Sebaliknya

Pada artikel ini saya akan memberikan solusi serta alternatif bagi anda yang tetap ingin mengendarai motor untuk beraktivitas di kawasan Jl. M.H. Thamrin hingga Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta. Mengingat mulai 17 Desember 2014, sepanjang jalan tersebut sudah memasuki tahap uji coba pembatasan sepeda motor.

Konten dari artikel ini saya ambil dari berbagai sumber dan pendapat pribadi sebagai solusi bagi teman-teman yang ingin tahu banget mengenai alternatif dari kebijakan ini. Apabila anda memiliki solusi lain atau merasa ada konten yang kurang tepat dari artikel saya ini, silahkan tinggalkan pendapat anda di kolom komentar.

Peta Jalur Larangan

Berikut adalah peta jalur yang saya tangkap dari peta Google (klik untuk memperbesar).


Melihat ke peta di atas, ada banyak jalur memutar yang dapat digunakan oleh pengguna motor untuk menuju ke lokasi tujuan di sekitar jalur terlarang.

Bus Tingkat Gratis dan TransJakarta

Aturan ini dibuat bukan tanpa alasan karena menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama di SCTV pagi (17/12/2014), kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi kondisi lalu lintas di kawasan larangan motor dan untuk mengajak masyarakat untuk beralih enggunakan kendaraan umum.

Sebagai solusinya, Pemprov DKI Jakarta menyediakan 10 bus tingkat gratis yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mondar-mandir di kawasan itu dan jumlah itu akan ditambah secara bertahap. Selain itu, sekitar 600 bus TransJakarta juga sudah disiapkan sebagai solusi utama.

Keringanan, Motor Boleh Nyebrang

Syukurlah, jalur pelarangannya masih pendek, karena Jl. Majapahit dan Jl. Sudirman belum masuk dalam kebijakan ini. Kebijakan ini juga tidak seseram yang diberitakan oleh media Tanah Air, karena masih ada keringanan bagi pengguna motor yang hanya ingin menyebrangi jalur terlarang itu.

Dilansir dari situs Otomotifnet.com (11/11/2014). "Kalau menyeberang boleh, menelurusi jalan itu yang enggak. Larangan ini tidak berlaku kepada petugas pengawal dan polisi lalu lintas," ungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta M. Akbar.

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka saya menyimpulkan misalnya kita berkendara dari Tanah Abang dan ingin menuju Sarinah, nyebrang jalur terlarang itu tidak akan mendapatkan sanksi apa-apa dari petugas.

Nyebrang jalur tidak apa-apa, menelusuri jalur yang dilarang (Jl. M.H. Thamrin sampai Jl. Medan Merdeka Barat) itu yang tidak boleh.

Lahan Parkir

Jika anda malas naik kendaraan umum dari rumah, dan tetap menggunakan sepeda motor ke tujuan. Berikut ini adalah daftar dan kapasitas lahan parkir berdasarkan situs RTV.co.id yang dapat anda gunakan sebagai referensi.
  1. Carefour Duta Merlin, kapasitas parkir 1.000 motor
  2. Menara BDN, 400 motor
  3. Gedung Jaya, 160 motor
  4. Skyline Building, 495 motor
  5. Sarinah, 73 motor
  6. Gedung BII, 640 motor
  7. Gedung Kosgoro, 150 motor
  8. Plaza Permata, 200 motor
  9. Gedung Oil, 160 motor
  10. Wisma Nusantara, 600 motor
  11. Grand Indonesia, 1.950 motor
  12. IRTI Monas, 700 motor

Pemberlakukan Peraturan

Selama satu bulan, aturan ini masih dalam sosialisasi sehingga petugas hanya akan memberikan teguran dan peringatan bagi para pengendara motor yang masih melintas di Jl. MH Thamrin ke Jl. Merdeka Barat, atau sebaliknya.

Peraturan ini akan mulai aktif pada 17 Januari 2014 di mana para pelanggar akan mendapatkan sanksi atau tilang berupa denda IDR 500.000 hingga pencabutan surat izin mengemudi (SIM) di tempat apabila masih keras kepala melewati jalur larangan.

Pengembangan

Apabila tahap percobaan selama 1 bulan, mulai dari tanggal 17 Desember 2014 ini berhasil. Tidak menutup kemungkinan area pembatasan sepeda motor ini akan diperluas hingga Jl. Jend. Sudirman, Jl. Majapahit, Jl. Gajah Mada, Jl. Hayam Wuruk atau jalan-jalan lainnya.

Moral

Ada banyak solusi yang dapat dipilih untuk mengatasi peraturan baru pemerintah ini. Jadi tidak perlu terlalu berlebihan dan heboh dalam menanggapinya. Walaupun awalnya sulit, tapi jika kita membiasakan diri dengan kebijakan itu, maka akan ringan juga.

Hal yang perlu dilakukan adalah mencoba beradaptasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fish & Chips Solaria, Carrefour Lebak Bulus

Nggak Ada Plastik Nempel atau Lengket, Inilah Cara Jenius Makan Kue Keranjang

Nikmatnya Nasi Goreng Kepiting Rajungan di Solaria, AEON Mall